Friday, February 10, 2017

Tips Memilih Sekolah yang Tepat (TK)

SALAM EDUKASI

SEBENTAR lagi musimnya penerimaan siswa baru. Untuk semua jenjang. Mulai dari Kelompok Bermain, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Para orang tua pasti banyak yang bingung memilih sekolah yang tepat untuk buah hati mereka. Pada postingan kali ini, saya mengulas terlebih dahulu untuk jenjang TK.

Saya sengaja melewati jenjang Kelompok Bermain karena banyak orangtua yang memilih menyekolahkan langsung anak-anaknya ke TK. Sebenarnya TK itu bukan sekolah sih. Namun untuk mempermudah, saya gunakan istilah ''Sekolah TK'' untuk mempermudah.

Semua memahami bahwa anak usia TK itu sedang dalam masa penting periode tumbuh kembang. Ada yang menyebutnya sebagai Golden Age. Sehingga perlu ada pertimbangan serius dalam memilih TK. Supaya masa-masa emas perkembangan anak tidak terlewat sia-sia. Berikut ini diantara pertimbangan memilih lembaga TK yang ideal buat buah hati kita semua.


Legalitas Lembaga

URUSAN legalitas lembaga ini sangat penting. Sama seperti membeli rumah, surat-surat legalitasnya harus jelas. Cara paling mudah melihat sekolah itu sudah terdaftar atau belum, cukup mudah. Yakni melalui layanan pengecekan di DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) Kemendikbud. Memang ada dilema dalam penyelenggaraan TK. Yakni banyak yang belum mendaftar DAPODIK, karena keterbatasan akses internet. Masukan saya, selama ada TK yang terdaftar di DAPODIK, jadikan itu sebagai prioritas utama. Jarak antara lembaga TK ke rumah juga pertimbangan. Jangan sampai anak capek di perjalanan. Idealnya tidak sampai 15 menit perjalanan menuju TK.

Pengajar atau Guru

MEMASUKKAN anak ke TK, berarti kita menitipkan anak kita ke orang lain minimal lima jam setiap hari. Jadi kita harus mengecek dengan baik kompetensi guru-guru atau staf pengajar di TK. Sebaiknya seluruh pengajar di TK sudah berijazah S1 Pendidikan Anak Usia Dini. Minimal sedang menempul kuliah S1 Pendidikan Anak Usia Dini. Ini penting. Sebab yang kita titipkan itu anak kita. Tidak hanya fisik, tetapi perkembangan ke depan juga.

Sarana Pendidikan

TK itu bukan Sekolah. Porsi bermain tetap nomor satu. Namanya juga TAMAN. Maka cari TK yang memiliki area bermain luas. Anak-anak tetap membutuhkan ruang untuk kejar-kejaran dengan temannya. Tidak enak juga kan jika mulai datang sampai pulang anak-anak kita duduk di dalam ruangan kelas terus. Dalam perkembangannya sekarang, ada TK yang menggunakan gedung RUKO. Area bermainnya ada di pelataran atau di dalamnya. Pokoknya tidak terlalu sempit, tidak masalah.


Wahana Permainan

WAHANA pernaimanan ini juga penting. Lembaga PAUD/TK harus memiliki beragam alat permainan edukatif (APE). Supaya proses sehari-hari tidak bercerita terus. Bahkan ada TK yang alat permainannya kurang, malah diisi dengan kegiatan baca, tulis, dan berhitung. Atau disebut juga calistung. Padahal calistung bukan porsinya anak TK. Apalagi TK A atau TK NOL KECIL. Orangtua juga harus cek wahanan permainan seperti bandulan, dan sejenisnya, apakah berkarat atau tidak. Untuk mencegah anak kita celaka.


Keamanan

KEAMANAN ini banyak jenisnya. Seperti keamanan dari orang yang berjualan makanan keliling. Sebaiknya tidak ada orang yang jualan keliling, karena kebersihan dan kondisi jajananya tidak terjamin sehat. Selain itu juga keamanan di toilet. Jangan sampai anak-anak menjadi korban bully atau kejahatan seksual di kamar mandi. sebaiknya kamar mandi terbuka di bagian bawahnya.

Itu tadi lima pertimbangan utama dalam memilih lembaga TK yang baik buat anak kita. Mewujudkan lembaga TK yang ideal dan berkualitas memang butuh biaya. Namun bukan berarti TK dengan biaya sekolah (SPP) yang mahal, otomatis atau dijamin berkualitas. Belum tentu. Sebaiknya survei ke lokasi dan melihat-lihat lembaga lain untuk perbandingan.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan perdana saya ini. Salam Edukasi. Indonesia Cerdas.

(Depok, 10 Februari 2017)

No comments:

Post a Comment